Jumat, 21 Januari 2011

HUKUM TRUK SAMPAH"

suatu hari di bulan maret setelah saya dari medan karna sesuatu hal,saya pergi ke jakarta dan tinggal beberapa minggu di sana dan saya harus kembali ke Jambi, suatu ketika saya naik sebuah taksi menuju bandara SOETA tangerang. kami melaju pada jalur yang benar ketika tiba-tiba sebuah mobil hitam keluar dari tempat parkir tepat di depan kami. supir taxi menginjak Pedal rem dalam -dalam hingga ban mobil berdecit dan berhenti hanya beberapa Cm dari mobil tersebut. pengemudi mobil hitam tersebut mengeluarkan kepalanya dan memaki ke arah kami. supir taxi hanya tersenyum dan melambai pada orang tersebut. saya sangat heran dengan sikapnya yang sangat bersahabat. saya bertanya " mengapa bapak melakukannya? orang itu hampir merusak mobil bapak dan dapat saja mengirim kita ke rumah sakit.. saat itulah saya belajar dari supir taxi tersebut mengenai apa yang saya kemudian sebut "HUKUM TRUK SAMPAH". ia menjelaskan bahwa banyk orang seperti truk sampah. mereka berjalan keliling membawa sampah, seperti frustasi,kemarahan,kekecewaan. seiring semakin penuh kapasitasnya, semakin mereka membutuh kan tempat untuk membuang nya,dan sering kali mereka membuang nya kepada kita. jangan ambil hati, tersenyum saja, lambaikan tangan dan berkati mereka lalu lanjutkan hidup. jangan mengambil sampah mereka untuk kembali membuangnya kepada orng lain yang kita temui dimana pun. intinya orang yang sukses adalah orang yang tidak membiarkan "truk sampah" mengambil hari-hari kita unutk merusak suasana hati kita. hidup ini terlalu singkat untuk bangun di pagi hari dengan penyesalan, maka kasihilah orang yang memperlakukan kita dengan benar dan berdoalah bagi yang tidak benar. satu kesimpulan yang saya tambahkan adalah "hidup itu 10 % mengenai apa yang kita buat dengannya dan 90 % tentang bagaimana kamu menghadapi nya.. hidup bukan mengenai menunggu badai berlalu,tetapi tentang bagaimana BELAJAR MENARI DALAM HUJAN.

Tidak ada komentar: