Minggu, 06 Februari 2011

Surat Kematian dari Tuhan

Kematian adalah suatu alur yang tidak pernah diketahui manusia. Dia tersembunyi dari bayang manusia. Namun ketika manusia ditakdirkan mati maka tidak ada lagi kehidupan yang abadi. Kematian seperti bertiup ke sana ke mari sesuai arah yang ditunjukkan Tuhan untuk menghentikan napas manusia. Jika itu terjadi, maka tidak ada satu orangpun yang akan sanggup menapikkannya.
Aku mungkin saja hanya dikatakan angin bagi mereka. Tapi, sebenarnya aku merasakan apa yang tidak dirasakan manusia. Berita kematian yang turun ke bumi bisa aku rasakan kepiluannya. Ragaku yang tidak berkerangka seperti hanyut dalam nuansa sedih membawa berita tersebut untuk menjemput ruh seseorang.
Jika harus dihitung maka setiap detiknya aku merasakan kepiluan. Karena, Tuhan memang menghentikan napas manusia tiap detiknya di seluruh penjuru dunia. Lalu bagaimana bisa aku tersenyum, karena aku pun di hadapan dengan berita membahagiakan tiap detiknya pula. Kematian selalu digantikan dengan kelahiran seorang bayi tiap detiknya. Tuhan begitu adil! Di mana dihentikan napas seseorang, maka dihembuskanlah ruh seseorang untuk menikmati kehidupan.
Aku melayang-layang mengelilingi suatu daerah perumahan. Tampak sebuah rumah yang luas dengan pekarangan yang indah. Berbagai bunga tumbuh di sana dengan berbagai warna. Aku begitu mengagumi keindahannya. Dan apakah tidak menyakitkan ketika keindahan itu akan kugantikan dengan berita kematian yang kubawa saat ini.
Surat tanpa kertas. Surat tanpa perangko. Surat yang mengantarkan kabar kesedihan sedang aku bawa. Surat itu tentu saja datang dari langit, tepatnya bahwa surat itu adalah surat dari Tuhan. Surat itu diluncurkan ke rumah yang ada di hadapanku.
Aku menangis tanpa air mata. Kupegang dada ini merasakan betapa pilunya aku, karena harus membawa berita ini. Aku mengetuk pintu tanpa suara. Tubuhku yang tanpa raga menelusup masuk melalui celah-celah pintu. Mencari seseorang yang akan ditemui Malaikat maut nanti.
“Kenapa mama bicara seperti itu? Apa salahku sampai mama tega mengatakan kalau aku seharusnya tidak pernah mendapatkan cintanya.”
Wanita muda itu menangis dan terduduk di tangga paling bawah. Matanya sembab dengan wajah merah. Air mata tak henti-hentinya keluar membasahi kedua pipinya. Dia menatap kosong lantai keramik putih di rumah itu.
“Aku hanya ingin mama tahu bahwa aku begitu mencintainya. Mama memiliki ruang khusus di hatiku sampai kapanpun.” Wanita itu menyeka air matanya dan melihat ke arah wanita lain di hadapannya. “Iya mbak, aku tahu.” wanita di hadapannya memeluknya. “Tapi kenapa mama harus mendengarkan apa kata orang jahat itu? Apakah mama tidak percaya padaku, bahwa tidak ada maksud apapun aku melakukan ini.” Wanita itu memeluk erat wanita di hadapannya. “Aku hanya tidak ingin mama dimanfaatkan oleh orang itu. Kenapa mama harus begitu mempercayainya? Kenapa?”
Aku tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Sejujurnya bahwa baru kali ini tubuhku berhembus ke daerah ini. Hingga permasalahan yang sedang di hadapan wanita itu tidak pernah aku ketahui. Hanya saja aku ingin menyampaikan suatu berita kematian yang akan bertandang ke rumah ini beberapa jam lagi. Bagaimana sanggup aku membisikkan kepiluan di saat kusaksikan air mata yang mengucur perih dari penghuni rumah ini? Bukankah surat yang kulayangkan akan membuat rumah ini semakin pilu? Brak!!
Suara pintu berdebam keras sekali. Aku lihat seorang laki-laki yang kuterka hampir kepala empat berjalan cepat ke arah kedua wanita itu. Dengan cepat pula kedua wanita itu melepas pelukan mereka dan melihat ke arah laki-laki itu. “Bang Andri?” “Beritahu aku, apa yang kali ini mama ucapkan?!” laki-laki itu, Andri dengan tegas bertanya. Sorot matanya tajam ke arah kedua wanita itu. “Sabar bang, jangan marah seperti itu dulu.” Jawab wanita yang memeluk wanita yang menangis itu. “Bagaiman abang bisa sabar?! Kau jelaskan padaku Tik!” “Mama masih tidak menerima keputusan mbak Lita tentang semuanya. Mama menuding mbak Lita anak yang durhaka.”
Wanita yang sudah kuketahui namanya Lita kembali menangis. Namun kali ini aku hanya melihat air matanya saja. Dia menyembunyikan suaranya dalam tangan yang mendekap mulutnya sendiri. “Pasti gara-gara orang itu lagi!!” Suara Andri pecah karena amarah. “Mau apa dia mengusik kehidupan mama?! Kenapa dia harus masuk kehidupan keluarga kita?!” laki-laki itu berteriak seperti orang kesetanan. “Bang tenang.” “Tika! Jangan suruh abang tenang terus!” Andri menusuk tatapan wanita di hadapannya yang ternyata bernama Tika.
Laki-laki itu mengambil tubuh mungil Tika dan dipeluknya erat, “bagaimana mungkin abang bisa tenang. Mama sudah termakan omongan laki-laki itu. Kalian adik abang, jadi mana mungkin abang bisa diam saja.” Suara Andri terdengar lembut.
Tika hanya mengelus kepala kakak laki-lakinya. Membiarkan amarah yang menggumpal di hati Andri mencair dalam pelukannya. Hingga beberapa menit kemudian Andri dapat menguasai dirinya kembali. Kemudian Andri mendekati Lita dan menghapus air matanya. Laki-laki itu mengecup kening Lita dengan lembut.
Aku tidak tahu harus berbuat apa? Yang jelas aku mampu menghadirkan kesegaran yang juga kumiliki untuk ketiga orang itu. Tubuh ketiganya kutiupkan angin sepoy hingga mereka merasakan sejuk. Tatapan kosong itu memang masih menggerogoti mata Lita.
Dalam keheningan itu aku begitu penuh tanya tentang apa yang terjadi. Maka ketika aku putuskan untuk menutup mata, semua berita yang tidak aku ketahui segera berdatangan. Bagaimanapun aku adalah angin yang mampu mengetahui semua berita di dunia ini dari zaman kapanpun juga. Aku dan angin-angin yang lain tidak pernah mati. Kami hidup sampai kapanpun juga.
Lita, Tika, dan Andri memang punya hak untuk bersedih dengan apa yang terjadi dalam keluarga mereka. Ya… mama yang sangat mereka cintai telah memutuskan untuk menikah dengan seorang laki-laki yang umurnya dua puluh tahun di bawah usia mama mereka.
Tentu saja keduanya dilanda cinta yang membara hingga keduanya memutuskan untuk menikah. Tapi ternyata cinta yang begitu tulus hanya dijalani mama mereka. Laki-laki yang dinikahinya adalah laki-laki yang memiliki tipu daya di balik rasa cinta yang menggetarkan naluri perempuan mama mereka.
Lita yang dikenal sebagai desainer adalah seorang wanita yang sukses. Lita adalah alasan utama mengapa laki-laki itu menikahi mama mereka. Karena rancangannya yang menembus mancan negara dan pernah diperagakan di kota mode Paris membuat Lita menjadi salah satu aset yang tidak bisa dilepaskan begitu saja. Lita sungguh telah mengangkat status keluarganya lebih tinggi.
Andri yang menggeluti dunia bisnis semakin kemilau sejak keberhasilan adik perempuannya itu. Banyak tender yang dia menangkan hingga kenaikan pangkatpun pantas dia dapatkan. Lambat laun, Andri pun bisa merasakan bagaimana kehidupan orang kaya itu.
Laki-laki yang menikahi mama mereka tentu saja tidak menjauhi keperuntungannya dengan menikahi wanita tua itu. Dia membujuk wanita tua itu untuk selalu meminta apa yang dimintanya kepada kedua anaknya. Karena, Tika yang masih duduk di bangku kuliah tidak seperti kedua kakaknya yang telah sukses.
Andri bukan orang bodoh yang mudah dibohongi. Akhirnya dia mencium bau busuk yang sesungguhnya. Walau mama mereka hanya mama tiri, bukan berarti Andri diam saja dengan apa yang terjadi atas wanita tua itu. Andri tak segan-segan menuding laki-laki yang menikahi mamanya sebagai parasit dalam kehidupan keluarga mereka.
“Kau lancang sekali bicara seperti itu kepada suami mama!” aku mendengar suara mama mereka berteriak. “Maaf ma, tapi aku tidak tahan dengan sikapnya yang selalu meracuni pikiran mama.” Aku mendengar kembali bagaimana Andri membela diri.
Berikutnya yang kudengar adalah sebuah tamparan keras. Aku tahu bahwa Andri telah ditampar oleh mamanya. Kejadian itu sedikitnya membuka ketidaktahuanku tentang kehidupan mereka. Lalu, aku pun bisa mengetahui bahwa Lita yang lembut tidak sanggup berbuat kasar terhadap wanita tua itu. Dia selalu menuruti apa yang diinginkan wanita tua itu. Dan, tentu saja apa yang terlontar dari mulut wanita tua itu adalah atas perkataan dari laki-laki yang dinikahinya. Hingga, pada akhirnya wanita tua itu menginginkan sebuah rumah mewah dengan mobil dan rekening yang kesemuanya harus dituliskan atas namanya.
“Masa kau tega memperlakukan mama sekejam abangmu. Sayang… mama memang bukan mama kandungmu, tapi mama yang telah membesarkanmu dengan cinta yang tulus. Mama hanya meminta sedikit dari keberhasilanmu.” Wanita tua itu membelai rambut Lita di rumah ini.
Kemudian Andri yang mengetahui akan ada pembicaraan ini datang menghentikan semuanya. Andri meminta agar mamanya menceraikan laki-laki yang telah dinikahinya, karena Andri mengetahui laki-laki itu hanya memanfaatkan wanita tua itu saja. Andri telah melihat dengan mata telanjang bahwa laki-laki itu mendekap wanita muda di sebuah hotel. Mereka berpapasan dan dengan geramnya Andri menghajar laki-laki itu.
“Bohong! Kau hanya tidak suka melihat mamamu bahagia.”
Ucapan itulah yang terakhir terlontar. Kemudian cinta dan kasih sayang antara wanita tua itu dengan ketiga orang yang kutemui hari ini membelah retak lalu pecah.
Dan hari ini, sebelum aku berjumpa dengan ketiganya, ternyata telah terjadi perselisihan puncak antara Lita dan wanita tua itu. Lita yang begitu merananya tidak berhenti memecah air mata. ***
Aku melayangkan diri kembali mendekati tubuh Lita yang terbaring di atas sofa ruang keluarga. Di sana masih ada Andri dan Tika. Aku mengecup kening Lita sejenak, membiarkan kesejukan membaluri tubuhnya yang sudah terkuras air mata. Bagaimana harus kukatakan pada Lita jika hari ini aku ingin menyampaikan sebuah berita menyedihkan? Berita yang tentu saja akan membuatnya lebih sedih.
“Kau akan menemui kematian hari ini.” Ucapanku dalam hembusan.
Tinggal satu jam lagi Malaikat maut akan menjemput ruh seseorang dan membawanya ke alam yang jauh lebih abadi. Kehadiranku hanya sebatas mengantarkan surat kematian dari Tuhan. Surat yang tanpa kata dan surat yang hanya berasa pahit saja.
Andri mengutuk laki-laki yang telah mengiangi mamanya dengan hasutan sehingga Lita menyendu sedemikian rupa. “Abang benci dengan laki-laki itu! Apapun yang terjadi, jangan kalian pernah mengatakan ya!” Andri menekankan suara sambil berdiri di tepi jendela. “Mulut laki-laki itu beracun! Kita dan mama akan selalu dibuatnya bersitegang!” Andri menatap Lita dan Tika beriringan. “Abang benci dia!”
Kelanjutan ucapan Andri ternyata sanggup menyempitkan rongga pernapasannya. Laki-laki itu memegang dadanya yang sakit, sedangkan tangan yang satunya lagi memegang tepi jendela. “Abang!”
Lita dan Tika bangun serempak melihat keadaan Andri yang tiba-tiba saja jatuh. Napasnya tersengal, seperti ada yang mengganjal di kerongkongan. Kedua wanita itu begitu panik. Andri dibawanya ke atas sofa dan dibaringkan.
Kedua wanita itu tiada henti memanggil Andri, namun laki-laki di hadapan mereka tidak dapat mengatakan apapun. Dia seperti merasakan sakit yang luar biasa sekali. Sakit karena Malaikat maut telah datang untuk membawa ruhnya pergi. Lita segera menelpon dokter pribadinya untuk segera datang. Sementara Tika yang meluluhkan air mata terus-menerus memanggil nama Andri di telinga laki-laki itu.
Aku dapat merasakan bahwa keheningan detik-detik kematian telah mencium tubuh Andri. Surat kematian dari Tuhan dijatuhkan ke arah Andri yang tubuhnya sedari tadi kulihat begitu tegap. Kini, ketika Malaikat maut menyentuh kepala Andri, kulihat tubuh laki-laki itu terguncang sampai kedua tangannya naik ke atas sejenak dan akhirnya tubuh laki-laki itu terdiam bisu.
Sementara itu, Lita dan Tika yang tak lepas memegangi tubuh Andri, tak henti-hentinya panik dan berteriak. Air mata yang meretas akibat pertengkaran seru dengan mama mereka, kembali jatuh saat mereka dihadapkan dengan tubuh Andri yang sudah tidak lagi bernyawa. Kematian Andri tak sedikitpun melintasi jalan pikiran kedua wanita yang telah lemah menatap satu-satunya kakak mereka.
Surat kematian dari Tuhan yang aku bawa telah aku tebarkan ke atas tubuh yang sudah pucat pasi itu. Aku memegang dadaku sambil menangis kelu.

9 Makanan pengubah suasana Hati

Makanan tak hanya menjadi sumber utama dalam memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi bagi tubuh setiap hari, tetapi juga dapat menjadi pengubah suasana hati.
Di saat saat tertentu, adakalanya kita membutuhan beberapa jenis makanan yang dapat menyeimbangan atau memperbaiki mood yang sedang turun. Inilah beberapa makanan yang diyakini dapat memperbaiki dan mengubah suasana hati Anda  :
1.    Popcorn
Makanan favorit saat nonton film di bioskop ini ternyata bisa mengubah suasana hati jadi lebih cerah. Namun, ingatlah untuk hanya mengonsumsi popcorn rendah lemak. Jangan tambahkan butter atau lemak jenuh. Popcorn baik untuk meningkatkan energi dan memperbaiki suasana hati.
2.    Kopi
Satu atau dua cangkir kopi sebelum siang hari adalah dewa penolong buat pencinta kopi. Penelitian jelas membuktikan bahwa kafein meningkatkan kinerja fisik dan mental, jika dikonsumsi dalam jumlah sedang. Kopi latte adalah minuman yang instan bikin hati jadi lebih riang. Espresso juga baik untuk meningkatkan suasana hati, asalkan Anda tak terlalu banyak mengonsumsi kafein. Anda sendiri yang bisa menentukan berapa kafein yang boleh dikonsumsi, sehingga tak menimbulkan kegugupan dan gangguan kesehatan lain. Waktu terbaik minum kopi adalah sebelum makan siang. Lalu, beralihlah ke teh hijau atau air putih sesudah makan siang.
3.    Susu rendah lemak
Ini adalah minuman yang bisa bikin Anda merasa enak. Susu yang sehat adalah yang rendah lemak. Minumlah satu atau dua gelas susu sehari.
4.    Telur
Makanan ini baik untuk otak dan temperamen Anda. Makanlah satu telur, termasuk kuningnya, di pagi hari jika mungkin. Itu karena kuning telur mengandung lesitin yang bagus untuk sel-sel otak. Telur ini bisa dimasak dalam bentuk apa saja, asalkan jangan terlalu sering digoreng.
Waspadai kuning telur karena bisa meningkatkan kadar kolesterol dan risiko serangan jantung. Konsultasi dengan dokter mengenai seberapa sering Anda boleh mengonsumsi kuning telur dalam seminggu.
5.    Minuman cokelat panas
Fitokimia yang ditemukan pada biji cokelat diketahui positif meningkatkan suasana hati dan merendahkan tekanan darah. Minumlah secangkir cokelat panas sebelum tidur, supaya tidur jadi semakin nyenyak.
6.    Cokelat
Makanan ini jadi favorit banyak orang di kala hati sedang sedih. Pilihlah dark chocolate daripada milk chocolate. Kalau bisa, pilih dark chocolate dengan kadar 70 persen. Makanlah sedikit-sedikit. Jika langsung mengonsumsi banyak, suasana hati Anda memang membaik, tetapi dengan cepat akan sedih kembali.
7.    Kacang-kacangan
Peneliti Richard Mattes dari Purdue University melakukan riset yang berkaitan dengan rasa kenyang. Ia menemukan bahwa orang merasa lebih kenyang, jauh dari rasa lapar dan stres jika makan segenggam kacang sebelum makan. Kacang juga bagus untuk otak karena mengandung zat kimia bernama choline.
8.    Gandum
Pilih beras merah, roti gandum atau pasta gandum dan sereal sarapan yang mengandung lebih banyak serat daripada gula. Makanan tinggi serat dan rendah gula dipercaya membantu menjaga suasana hati, khususnya di jam-jam setelah sarapan atau makan siang.
9.    Jus anggur
Minuman ini sama dengan anggur merah, mengandung polifenol yang menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko serangan stroke. Selain itu, jus anggur juga membantu menjaga suasana hati Anda dan mencegah penuaan pada otak.
Peneliti di the Tufts pernah mengevaluasi efek jus anggur pada otak tikus. Para peneliti yakin bahwa efek jus anggur pada tikus itu sama dengan pada manusia. Kuncinya adalah minum jus murni tanpa tambahan gula dan tidak mengupas kulitnya.